Menurut pendapat Sudjana
bahwa: “ faktor manusia merupakan unsure terpenting dalam manajemen, termasuk
dalam organisasi. Organisasi pada dasarnya adalah suatu wahana yang efektivitas
kegiatannya akan sangat ditentukan oleh unsure manusia yang menyandang
tugas-tugas organisasi atau sebagai pelaksana kegiatan organisasi. Unsure-unsur
lain dalam organisasi seperti fasilitas, alat-alat, waktu, metode, dan teknik
kegiatan didayagunakan secara optimal oleh manusia yang berada dalam organisasi
atau orang-orang yang berkaitan dengan organisasi. Dengan perkataan lain, bahwa
kemantapan kegiatan dan keberhasilan suatu organisasi sering tidak ditentukan
oleh lengkapnya unsure non-manusia dan struktur organisasi. Melainkan akan
sangat ditentukan oleh unsure sumber daya manusia yang terlibat dalam
organisasi itu sendiri”.
Saleh, alim, dan berbakti kepada orang tua. Itu lah syarat yang harus dilakoni oleh para pegawai negeri sipil (PNS) di Changyuan, Provinsi Henan, Cina, jika ingin mendapat kenaikan jabatan. Bersinarnya seorang PNS tak cukup hanya bekerja keras dan berprestasi baik di kantor, tetapi juga harus menjadi anak manis di kerabatnya untuk mendapatkan posisi yang lebih baik. Tentu saja bukan tanpa alasan jika pemerintah setempat memberlakukan kebijakan seperti itu. Pemerintah mengatakan sejumlah penelitian menunjukkan seiring dengan modernisasi yang menggempur Cina, sejumlah tradisi, seperti merawat orang tua, pun terkikis. Padahal, selama ribuan tahun silam, menjadi anak lelaki atau perempuan yang berbakti kepada orang tua menjadi bagian penting dalam kultur Cina. Sejarah membuktikan bahwa sejak jaman awal dinas Han (yang menguasai Cina pada 206 sebelum masehi hingga 220 masehi), kasih sayang dan berbakti kepada orang tua menjadi kriteria utama dalam pemilihan pegawai kerajaan! .
Catatan sejarah ini lah yang kini diangkat kembali oleh
pemerintah Provinsi Henan. Untuk itu, mereka membentuk penyelidik khusus
yang bertugas mewawancarai keluarga besar PNS yang akan dipromosikan.
Tugas utama sang penyelidik adalah menemui kerabat, sahabat, dan kolega
sang PNS, dan mengajukan pertanyaan apakah yang bersangkutan memenuhi
kriteria di atas. Di dalamnya termasuk pertanyaan apakah yang
bersangkutan juga gemar menenggak minuman keras dan juga hadir di
meja-meja judi. ''Hanya PNS yang memiliki catatan sempurna dan
mengesankan yang akan dipromosikan,'' tegas Su Jingquan, salah seorang
petinggi Changyuan, sebagaimana dikutip China Daily, mengenai terobosan
yang dilakukan pemerintah setempat. Su mengakui memang ada sedikit
kerumitan dengan kriteria baru itu. Namun, Sun menjamin kriteria itu
merupakan tolok ukur yang adil untuk melahirkan PNS yang dihargai publik.
REFERENSI :
http://kumpulanberitalama.blogspot.co.id/2012/10/republika-kriteria-pns-berprestasi-di.html
Sudjana, D. Manajemen Program Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia, Falah Production, Bandung, 2004, hlm 145.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar